21 Mei 2025
Berita
Dari Tripoli untuk STIDKI Ar Rahmah: Kisah Inspiratif Fakhri Nur Afif Menem...
Kabar Alumni : Fakhri Nur Afif — Mahasiswa STIDKI Ar Rahmah Surabaya, Menapaki Jalan Dakwah Internasional di Tripoli, LibyaAlumni STIDKI Ar Rahmah Surabaya, Fakhri Nur Afif, saat ini tengah menempuh studi di program Kuliah Islamiah wa ad-da’wah, Tripoli, Libya. Dari sana, ia membagikan kisah dan pengalaman yang sarat inspirasi, sekaligus memberikan motivasi bagi seluruh mahasiswa STIDKI Ar Rahmah yang sedang berjuang menapaki tangga ilmu. Fakhri mengisahkan, rutinitas kuliah di Tripoli berbeda sekaligus menantang. “Kami kuliah di program Da’wah Al Islamiyah dengan semboyan Waman Ahsanu Qoulan — ‘Siapa yang berkata paling baik.’ Kegiatan kami sehari-hari tak lepas dari tilawah dan murojaah Al-Qur’an,” ujarnya. “Waktu sarapan juga unik, beda dengan Indonesia. Kami biasanya makan roti dan minum teh kopi, tanpa nasi. Kelas dimulai pukul 7.30 pagi sampai selepas Dzuhur. Setelah Ashar, kami manfaatkan waktu untuk ke perpustakaan menggali referensi tesis, lalu kembali belajar malam hari. Di antara kami ada yang rutin setoran sanad, seperti Ustadz Hidayat. Kajian kitab juga menjadi bagian penting.” Fakhri bersyukur, “Alhamdulillah, selama delapan bulan belajar dan ujian berlangsung dengan hasil memuaskan. Sekarang fokus kami menulis tesis dan terus belajar, baik di perpustakaan, asrama, maupun masjid.” Salah satu hal yang membuat Fakhri bangga adalah bertemu para pengajar berkualitas di Libya. “Dosen-dosen kami adalah tokoh kredibel yang sudah menerbitkan puluhan kitab. Ada yang mantan menteri, aktif dalam komunitas bahasa Arab nasional Libya, juga penulis-penulis yang berpengaruh. Salah satunya Dr. Naqrod, yang namanya dikenal luas di perpustakaan internasional.” Keistimewaan lainnya, di kampus itu ada mahasiswa dari lebih 25 negara, mulai dari Cina, Thailand, Filipina, Bangladesh, hingga Amerika Selatan dan Inggris. “Ketika seluruh dunia berkumpul, kami merasakan atmosfer internasional yang luar biasa. Kami benar-benar menjadi bagian dari warga dunia,” katanya penuh semangat. Fakhri menegaskan, “Setiap orang punya daya juang dan motivasi berbeda. Bagi saya, mendengarkan kajian-kajian adalah cara terbaik untuk terus mengisi semangat. Kajian-kajian itu memberi insight berharga yang mengarahkan pikiran kita, sekaligus memberikan energi positif untuk langkah selanjutnya.” Selain itu, ia rutin membaca buku sebagai sumber inspirasi. “Buku memberikan energi dan kekuatan untuk melangkah menuju cita-cita.” Dari Tripoli, Fakhri menebar pesan yang penuh makna: “Untuk teman-teman STIDKI Ar Rahmah, ingatlah bahwa tidak ada tangga yang bisa kamu naiki sebelum menyelesaikan anak tangga yang sedang kamu duduki sekarang. Apa yang kamu lakukan hari ini adalah amanah dan kesempatan terbaik dari Allah untukmu.” Ia melanjutkan, “Misalnya jika kamu disuruh belajar, maka jangan tergoda untuk langsung bekerja atau menikah dulu. Allah menginginkan kamu terus belajar, sebab belajar adalah cara terbaik membentuk masa depan yang cerah. Bahasa Arab sangat penting. Karena saya berada di luar negeri, saya berani berjuang habis-habisan demi belajar dan menguasainya.” Kisah Fakhri Nur Afif bukan hanya cerita perjalanan studi, tapi juga inspirasi nyata bagi para mahasiswa STIDKI Ar Rahmah untuk terus giat menimba ilmu dan memperkuat semangat juang di tengah tantangan. Dari Tripoli, Libya, Fakhri membuktikan bahwa dengan tekad, niat ikhlas, dan semangat pantang menyerah, setiap langkah belajar membawa kita lebih dekat pada cita-cita mulia.