Pada pagi tadi Humas dan tim dibersamai Wakil ketua dua, Ust. Ahmad Habibul Muiz, Lc, M.Sos mendatangi kantor DMI JATIM. Kantor yang terletak satu lokasi dengan Islamic Center Surabaya mendapat kunjungan dari Kampus penghafal Al-Qur’an STIDKI Ar Rahmah Surabaya dalam rangka silaturahim (Kamis, 20 April 2022). Kami disambut oleh ust. Suhadi perwakilan dari DMI JATIM. Silaturahim ini bertujuan untuk membangun kedekatan dan sinergitas antara STIDKI Ar- Rahmah Surabaya sebagai kampus pencetak Imam Masjid dan Dewan Masjid Indonesia sebagai organisasi nasional yang bertujuan untuk mewujudkan fungsi masjid sebagai pusat ibadah, pengembangan masyarakat dan persatuan umat.
Sebagai kampus pencetak imam masjid, Kampus STIDKI Ar Rahmah berdiskusi dengan pihak DMI JATIM dengan melakukan beberapa penawaran,
“setiap tahun kami telah meluluskan alumni. Khusus tahun ini kami meluluskan 29 Alumni. Setelah selesai pendidikan mereka memiliki keharusan prejob. Dan STIDKI baru satu-satunya kampus yang berkonsentrasi terhadap Masjid.” Ungkap ustad Ahmad Habibul Muiz.
Wakil ketua dua berharap dengan silaturahim ini keberadaan STIDKI dapat memberikan sumbangsi kepada masjid-masjid melalui DMI JATIM. Ust. Habibul Muiz meminta saran dan masukan kepada DMI terkait pengabdian atau kerjasama.
“Kami di DMI ini punya banyak data dari berbagai lintas model masjid. Mulai dari masjid agung, masjid kecamatan/masjid besar dan Masjid Jami’. Di seluruh jawa timur jika merujuk pada data kami ada sekitar 40.000 lebih masjid yang terdata.” Ungkap ust. Suhadi.
Ust. Suhadi juga menambahkan bahwa DMI telah mengkategorisasikan Masjid-masjid tersebut, ada yang dikenal dengan Masjid Wisata, Masjid Transit, Masjid Kompleks, Masjid desa dan Masjid Kota.
Diskusi tersebut diawali oleh ust Suhadi dengan mengemukakan beberapa keresahan yang terjadi di Masyarakat, terutama dalam tugasnya memakmurkan Masjid,
“banyak model Masjid, ada Masjid besar tapi Manajemennya kurang baik, banyak masjid yang kekurangan imam.” Tegas Ust Suhadi.
Ust. Suhadi menawarkan jika STIDKI Ar Rahmah Surabaya memiliki standar dan kriteria Masjid yang akan dijadikan sebagai tempat pengabdian, pihak STIDKI Ar Rahmah untuk bisa merequest masjid, dan pihak DMI akan menghubungkan dengan Masjid-masjid yang terdata di DMI JATIM.
“Monggo kita diberi batasan, ukurannya seperti apa yang sesuai dengan STIDKI. Dan jika penyebaran alumni STIDKI seluruh Indonesia, maka cocok sekali dengan DMI .” Ungkap ust Suhadi.
Penawaran dari STIDKI Ar Rahmah ini akan ditawarkan kepada bagian dakwah terutama menangani persoalan yang terjadi ditengah masyarakat, mulai dari masalah background imam masjid, kekurangan imam dan tidak berjalannya Manajemen pada Masjid.
“Itulah yang kami harapkan mahasiswa kami mampu melengkapi kekurangan-kekurangan itu.” Ust. Tutur ust Ahmad Habibul Muiz.