Surabaya, 25 Oktober 2025 – Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar Rahmah Surabaya kembali menunjukkan kiprahnya sebagai Perguruan Tinggi yang fokus pada imam dan penghafal Al-Qur’an bertaraf global dengan menyelenggarakan Parade Tasmi’ Internasional 2025. Agenda istimewa ini berlangsung selama dua hari, yakni 25–26 Oktober 2025, dan berhasil melibatkan 130 peserta dari 60 majelis yang tersebar di empat negara, yaitu Indonesia, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Taiwan.Parade Tasmi’ Internasional merupakan forum tasmi’ (mendengarkan hafalan Al-Qur’an) yang menghadirkan peserta dengan kategori setoran mulai dari 5 juz, 10 juz, hingga 30 juz. Program ini menjadi ruang prestasi dan ajang publikasi hafalan bagi mahasiswa, dosen tahfidz, dan alumni STIDKI Ar Rahmah Surabaya. Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk nyata dari komitmen kampus dalam mencetak imam dan manager yang unggul, profesional, dan berjiwa Qur’ani di tingkat nasional maupun internasional.Kegiatan tahunan ini secara konsisten telah menjadi salah satu ikon prestasi Qur’ani STIDKI. Namun, penyelenggaraan tahun ini terasa istimewa karena bertepatan dengan momentum satu dekade perjalanan STIDKI Ar Rahmah Surabaya. Parade Tasmi’ Internasional 2025 menjadi penanda bukan hanya dari kesinambungan tradisi muraja’ah terbuka, tetapi juga bukti konsistensi lembaga dalam membangun peradaban Qur’ani secara berkelanjutan selama sepuluh tahun terakhir.Sebanyak 130 peserta mengikuti kegiatan ini melalui 60 majelis yang diselenggarakan secara langsung (tatap muka) di masing-masing lokasi. Para peserta berasal dari berbagai penjuru dunia yang mencerminkan luasnya jejaring dakwah STIDKI Ar Rahmah Surabaya. Di Indonesia sendiri, majelis tasmi tersebar di berbagai provinsi strategis seperti Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, NTB, NTT, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Tengah. Sementara itu, partisipasi internasional datang dari Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Taiwan, yang menunjukkan keterlibatan aktif alumni dan simpul-simpul dakwah STIDKI di luar negeri yang terus berkembang pesat dalam berbagai sektor kehidupan masyarakat muslim global.Setiap majelis menyelenggarakan tasmi’ secara tatap muka dengan penguji dan jamaah lokal di lokasi masing-masing, menjadikan acara ini sebagai peristiwa kolaboratif lintas negara dan waktu. Dengan suasana khidmat dan semangat kebersamaan, kegiatan ini menjadi momentum untuk meneguhkan identitas STIDKI sebagai kampus pelopor pendidikan Al-Qur’an berbasis kepemimpinan, sekaligus mempererat hubungan antara para huffadz, pengasuh, dan komunitas masyarakat setempat.Dalam wawancara langsung, Kasubag Tahfidz STIDKI Ar Rahmah, Ustadz Faiqul Istiqlal, S.Sos menyampaikan bahwa agenda ini bukan sekadar ajang penyetoran hafalan, melainkan bagian dari proses pembinaan berkelanjutan. “Parade Tasmi’ Internasional ini menjadi bukti bahwa jaringan STIDKI telah hidup dan berdampak. Tidak hanya di dalam negeri, tapi juga sampai ke Timur Tengah dan Asia Timur. Kami ingin menegaskan bahwa para hafidz kami bukan hanya selesai di 30 juz, tapi juga siap tampil dan memimpin di tengah umat,” ungkapnya.Dengan antusiasme peserta yang tinggi dan penyebaran majelis yang luas hingga lintas negara, Parade Tasmi’ Internasional ini menjadi penanda bahwa semangat menghidupkan Al-Qur’an terus tumbuh dan menjalar di berbagai belahan dunia melalui jejaring STIDKI Ar Rahmah. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang publikasi hafalan, tetapi juga menegaskan kontribusi nyata komunitas tahfidz dalam membangun peradaban berbasis nilai-nilai Qur’ani. Tradisi seperti ini diharapkan dapat terus berlangsung dan berkembang, menjadi inspirasi bagi lembaga-lembaga pendidikan Islam lainnya dalam membumikan Al-Qur’an di tengah kehidupan masyarakat global.

Sidoarjo, 21 Oktober 2025 — Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar Rahmah Surabaya kembali menunjukkan komitmennya dalam penguatan tata kelola mutu pendidikan tinggi dengan mengikuti Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Audit Mutu Internal (AMI). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Konsorsium Lembaga Penjaminan Mutu Kopertais Wilayah IV Jawa Timur dan berlangsung selama tiga hari, yaitu pada tanggal 19 hingga 21 Oktober 2025. Bertempat di Hotel Halogen, Jl. Raya By Pass Juanda No.18, Sedati Gede, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pelatihan ini diikuti oleh berbagai perguruan tinggi Islam swasta di bawah naungan Kopertais IV. Suasana kegiatan berlangsung dengan intensif dan interaktif, melibatkan para narasumber yang kompeten di bidang penjaminan mutu perguruan tinggi.Dalam kegiatan ini, STIDKI Ar Rahmah mengutus dua perwakilan dosen dan staf mutu internal, yaitu Muh. Syahril Sidik Ibrahim, M.Sos. dan Diki Taufikkurrohman, S.Sos. Keduanya berperan sebagai peserta aktif dalam pelatihan dan diharapkan menjadi motor penggerak peningkatan mutu internal di lingkungan kampus. Keikutsertaan mereka merupakan bentuk konsistensi STIDKI dalam mengimplementasikan sistem penjaminan mutu secara menyeluruh. Ini merupakan partisipasi yang ketiga kalinya secara berturut-turut, yang mencerminkan keseriusan institusi dalam membangun sistem mutu berkelanjutan.Adapun tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk memperkuat sistem penjaminan mutu internal dan memperluas kapasitas sumber daya manusia dalam hal audit mutu internal (AMI). Hal ini menjadi sangat relevan dalam menjawab tantangan-tantangan regulatif terbaru dari pemerintah, khususnya menyangkut Permen terbaru yang mengatur tata kelola pendidikan tinggi berbasis mutu. Selain memperkenalkan prosedur dan instrumen baru, pelatihan ini juga diarahkan untuk melahirkan para auditor internal yang profesional, independen, dan berintegritas tinggi. Kompetensi auditor ini menjadi krusial dalam memastikan bahwa seluruh proses akademik dan non-akademik berjalan sesuai standar.Peserta kegiatan tidak hanya berasal dari STIDKI Ar Rahmah Surabaya, tetapi juga dari berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) yang berada di bawah koordinasi Kopertais IV Jawa Timur. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan ini merupakan forum strategis dalam membangun jejaring antarperguruan tinggi yang sama-sama berkomitmen terhadap mutu. Suasana kegiatan menjadi wadah berbagi praktik baik (best practices) serta tantangan-tantangan yang dihadapi dalam implementasi SPMI di masing-masing kampus. Dengan demikian, pelatihan ini bukan hanya sebatas agenda administratif, melainkan juga langkah kolaboratif menuju perbaikan mutu yang berkelanjutan.Dengan partisipasi aktif dalam pelatihan ini, STIDKI Ar Rahmah berharap dapat terus memperkuat tata kelola institusi yang profesional dan akuntabel. Diharapkan pula, para peserta dapat menjadi agen perubahan dalam lingkungan kampus, khususnya dalam membangun budaya mutu yang terstruktur dan sistematis. Ke depan, lembaga ini berkomitmen untuk memperluas program pelatihan serupa di lingkungan internal dan turut menjadi bagian dari gerakan mutu nasional di bidang pendidikan tinggi keagamaan. Ini menjadi bagian dari strategi besar STIDKI untuk mewujudkan visi sebagai kampus penggerak perubahan melalui penguatan mutu dan tata kelola berbasis nilai-nilai Islam.

Kuala Lumpur, 13 Oktober 2025  Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar Rahmah Surabaya terus memperkuat kiprah internasionalnya dengan menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Malaysia.Penandatanganan kerja sama tersebut dilaksanakan pada Senin, 13 Oktober 2025, di kantor KBRI Kuala Lumpur. Dalam kegiatan ini, STIDKI Ar Rahmah diwakili oleh Dr. Ahmad Faiz Khudlari Thoha, M.M., selaku Kepala Program Studi Manajemen Dakwah, dan Mauludi, M.Sos selaku Dosen STIDKI Ar Rahmah. Sementara itu, dari pihak KBRI Kuala Lumpur hadir Dato’ Indera Harmono yang mewakili jajaran Kedutaan Besar Republik Indonesia.Acara penandatanganan MoU ini merupakan bagian dari kegiatan besar yang diikuti oleh 51 perguruan tinggi asal Indonesia. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi lintas negara dalam bidang pendidikan tinggi Islam, dakwah internasional, serta pengembangan kepemimpinan dan manajemen masjid di kawasan Asia Tenggara.Dalam agenda tersebut, STIDKI Ar Rahmah menjadi salah satu perguruan tinggi yang aktif menjalin komitmen kerja sama dengan KBRI Kuala Lumpur untuk membuka peluang kolaborasi di bidang riset, pengembangan akademik, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta pelatihan imam dan da’i internasional.Kerja sama ini menjadi langkah strategis bagi STIDKI Ar Rahmah dalam memperluas jejaring global, sekaligus menegaskan posisinya sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam yang berorientasi pada penguatan dakwah, kepemimpinan, dan pengabdian berbasis masjid. Melalui kerja sama ini, diharapkan tercipta sinergi antar lembaga pendidikan Islam Indonesia dan Malaysia dalam membangun peradaban Islam yang moderat, inklusif, dan berdaya saing global.